Tahtanews.com – Warung Kopi (Warkop) Nyaman, berkali-kali menjadi tempat pelaksanaan pertandingan game online Free Fire. Pada Kamis, (02/09/2021) sekitar pukul 14.00 s/d 16.00 WIB, terlihat kurang lebih 50 anak-anak (remaja) sedang antusias dalam mengikuti pertandingan.
Warkop Nyaman (Jl. K.H Dewantara/Siswa Ujung) memang sering menjadi lokasi pertandingan game online FF, karena lokasinya sangat luas dan jaringan internet yang tersedia juga memadai.
Darwis (19) selaku panitia penyelenggara pertandingan game online FF, mengatakan bahwa kebanyakan anak-anak berumur 17 tahun ke bawah yang mengikuti pertandingan (FF) tersebut. Ia menyebut, bahwa pertandingan (FF) itu sudah sering kali dilakukan, karena ada support dari teman-teman nya.
“Pertandingan game online FF ini memang sering saya lakukan sebagai panitia, entah sudah berapa kali saya mengadakan, mungkin sekitar 10 kali mengadakan pertandingan di sini (warkop nyaman). Karena kami mempunyai grup Whatsapp, untuk memudahkan komunikasi membuat pertandingan yang akan datang,” kata Darwis.
Dalam lomba (FF) tersebut harus mengedepankan kerja tim, terlihat dari salah satu aturan lomba, yaitu harus berkelompok dengan jumlah 4 orang dalam 1 tim (pasukan/squad).
“Karena ini merupakan permainan memakai tim, jadi ada 4 orang dalam 1 tim. Adapun jumlah tim sekitar 12, jadi sekitar 48 orang yang ikut pada pertandingan FF ini,” sambung Darwis.
Biaya pendaftaran lomba tersebut sekitar Rp. 65.000 setiap regu. Masing-masing squad memperebutkan juara 1, 2 dan 3, pemenang akan mendapatkan hadiah berupa tropi (piala) dan uang saku.
Meski Sempat Ditegur, Pemilik Warkop Nyaman Tetap Terbuka Untuk Berkegiatan
Pemilik Warkop Nyaman, yaitu H. Satiar (56) yang juga merupakan mantan anggota Legislatif Daerah 2 periode, sangat terbuka bagi anak-anak muda yang ingin menggunakan warungnya untuk kegiatan-kegiatan yang positif, termasuk untuk pertandingan game online FF ini.
“Saya selalu terbuka, bagi siapapun yang mau mengadakan kegiatan, karena fasilitas dan tempat juga memadai untuk melakukan kegiatan,” ucap H. Satiar.
Gugus Tugas Covid-19 sempat menegur beberapa kegiatan perkumpulan yang terjadi di Warkop Nyaman. Akan tetapi, H. Satiar dapat menjelaskan alasan mengapa ia mengizinkan kegiatan tersebut.
“Pernah 2 kali warkop ini ada yang sewa, mengadakan kegiatan berkerumun, gugus tugas Covid-19 datang untuk membubarkan kegiatan tersebut. Akan tetapi, yang ketiga kalinya gugus tugas datang, lalu saya tegaskan kepada mereka, mau makan apa anak istri kami kalau terus-terusan seperti ini,” jelas H. Satiar.
Satiar mengatakan setelah kejadian tersebut, tidak pernah lagi terjadi pembubaran dari gugus tugas Covid-19.