Tahtanews.com – Tungkal Creative Movement merupakan gabungan dari vendor weding organizer, fotografer, komunitas, organisasi kepemudaan melakukan aksi galang dana di Alun-alun Kota Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbarat).
Penggalangan dana tersebut dilaksanakan selama dua hari yakni, Sabtu dan Minggu, (05-06/22). Dimulai pukul 16.00 sampai dengan pukul 22.00
Sebanyak 23 kelompok yang tergabung di Tungkal Creative Movement Diantaranya, Seruni jiwa, Kuntala Chambers, Galaksy, Pesona, Ngurus manten, Mega bintang, Tanjak, Bajau, IMC, Yuki, Kh.Fisual, Zia kaleri, KNPI, KOK, spesial prenuer, Kofral, Tnt Bronut, Clas neight, Bongnice, RUBIK, Tungkal Kite Punye, IKAMI, Kudeta Kopi.
Selain aksi penggalangan dana, Tungkal Creative Movement melakukan beberapa kreativitas yang ditampilkan seperti: tarian, penampilan puisi, akustikan dan lain lain.
Tidak hanya itu, Tungkal Creative Movemen juga menyediakan stand membatik, menulis diatas canvas, stand kopi, makanan ringan, lapak baca, menggambar untuk anak-anak, dan jasa wisata Bronut.
Adapun, hasil dari pendapatan tersebut sebagian disalurkan untuk korban kebakaran di Jl.A Yani RT.04 Kelurahan Tungkal 4 Kota Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjabbarat.
Terobosan Tungkal Creative Movement Oleh Riwan Gahardika
Riwan Gahadrika selaku penggerak dari Tungkal Creative Movement mengatakan terhitung donasi untuk kebakaran selama 2 hari berjumlah Rp 3.000.000 rupiah.
Ia juga menambahkan bahwa terbentuknya Tungkal Creative Movement merupakan keinginan dari beberapa teman weding organizer dan komunitas.
“Awalnya di inisiasi oleh senior-senior weding tetapi saya coba mengajak kawan kawan komunitas, organisasi kepemudaan untuk terlibat langsung. Karena kegiatan ini fiur untuk pemuda pemudi mau bergerak dibidang apapun,” tandas Riwan.
Riwan mengatakan Tungkal Creative Movemen akan terus bergerak kedepannya pada wilayah-wilayah sosial.
” Kalau pemuda tidak memiliki ruang dalam berkaya maka buat ruang sendiri“. Tegas Riwan.
Hal senada juga disampaikan oleh Rahmawati perwakilan dari KNPI, Komunitas kopi dan Specialprenuer yang akrab disapa Ira mengaku antusias dengan kegiatan seperti ini.
“Acara yang sebenarnya kita tunggu-tunggu setelah beberapa tahun tidak membuat acara semacam ini. Apalagi ini merupakan kegiatan kepemudaan. Karena pemuda butuh wadah untuk berkreasi, aktivitas, menciptakan inovasi”, ungkap Ira.
Ira berharap acara ini terus berjalan kedepannya, dengan saling merangkul antar komunitas membuat kegiatan serupa
“Semoga pemerintah juga bisa melirik kegiatan pemuda dan memberikan ruang untuk kreativitas”, harap Ira.