Kapal penjelajah milik China (Zhurong ), berhasil mendarat di Mars pada Sabtu (15/5) pagi. Kemenangan untuk ambisi luar angkasa Beijing dan prestasi bersejarah bagi sebuah negara dalam misi Mars pertamanya.
Zhurong menyelesaikan pendaratan berbahaya melalui atmosfer Mars menggunakan parasut untuk menavigasi “tujuh menit teror”. Zhurong Membidik dataran lava utara luas yang terkenal sebagai Utopia Planitia.
Misi tersebut “berhasil mendarat di daerah yang telah d/pilih sebelumnya”, kata penyiar CCTV. Sementara kantor berita resmi Xinhua mengutip Badan Antariksa Nasional China (CNSA) dalam mengonfirmasi pendaratan tersebut.
Momen ini menjadikan China negara pertama yang melakukan operasi pengorbit, pendaratan, dan penjelajahan selama misi pertamanya ke Mars. Suatu prestasi yang tak tertandingi oleh dua negara lain yang sebelumnya telah mencapai Planet Merah: AS dan Rusia.
Zhurong mungkin akan menghabiskan waktu sekitar tiga bulan di sana.
Pesawat ruang angkasa itu memasuki orbit Mars pada Februari dan setelah berhari-hari diam. Media pemerintah mengumumkan telah mencapai “tahap pendaratan penting” pada hari Jumat (14/5).
Proses pendaratan yang rumit disebut “tujuh menit teror” karena terjadi lebih cepat daripada sinyal radio yang dapat mencapai Bumi dari Mars, yang berarti komunikasi terbatas.
China telah menempuh perjalanan panjang dalam perlombaan untuk mengejar ketertinggalan Amerika Serikat dan Rusia, yang astronot dan kosmonotnya memiliki pengalaman puluhan tahun dalam eksplorasi ruang angkasa.
China berhasil meluncurkan modul pertama dari stasiun luar angkasa barunya bulan lalu dengan harapan dapat diawaki pada tahun 2022 dan akhirnya mengirim manusia ke Bulan.